Lahat – Sungguh memilukan apa yang dialami PT.Lahat Pulau Pinang Bara Jaya(PT.LPPBJ) ,betapa tidak Prusahaan tambang batubara ini hampir 8 bulan tidak beroperasi lantaran diportal oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kepala Teknik Tambang (KTT) PT.LPPBJ Joni Suherna, ST saat dikonfirmasi menceritakan bahwa hampir 8 bulan PT.LPPBJ tidak bisa mengangkut hasil bumi ke luar untuk dijual. Hal ini disebabkan adanya pemortalan oknum premanisme yang terjadi di jalan milik CJA, bahkan bukan portal saja melainkan jalan milik sah PT.CJA dilubangi dan di rusak tanpa izin” Jelas Pak Jon, panggilan akrabnya.
Kamis (3/10/2024).
Lebih lanjut Joni Suherna, S.T. mengatakan namun pihaknya tidak tinggal diam ternyata setelah di cek data rekonsiliasi jalan memang benar jalan yang diportal dan digali (dilobangi) merupakan sah milik CJA. Oleh karena itu beberapa hari lalu pelaku perusakan jalan ini sudah kami laporkan ke POLDA SUMSEL.
Selain itu sambung Joni Suherna, S.T. tidak berselang lama ,saat portal kami buka dan lubang kami timbun esok harinya ada lagi portal yang mengatasnamakan BOMBA GRUP, ternyata oknum ini memang serius ingin menghalangi kegiatan tambang PT.LPPBJ,ini sangat di sayangkan dan ini sudah terbukti melanggar UU Minerba dan bisa pidana apa lagi ada dugaan unsur pemerasan dan intimidasi” tuturnya
Kemudian setelah mendapat info jalan CJA di portal lagi, maka saya langsung konfirmasi via WhatsApp ke Bomba grup dan KTT SCG ,dan pihak Bomba grup juga tidak tahu menahu soal portal tersebut, sehingga esok harinya kami buka lagi portal tersebut” jelas cerita Joni.
Sementara itu Direktur PT.LPPBJ Ahmad Sangkut melalui telepon mengatakan ,ada kemungkinan pihak lain ingin mengadu domba antara LPPBJ dan Bomba grup, ya mungkin mau mengalihkan Isyu atas laporan kami ke POLDA SUMSEL” jelasnya.
Karena hubungan LPPBJ dengan Bomba grup selama ini sangat baik, bahkan anak perusahaan Bomba grup PT.SCG bersurat ke CJA untuk agar PT.SCG dapat melintas di jalan CJA, artinya tidak mungkin Bomba grup buat portal dan menghalangi PT.LPPBJ karena hak atas jalan CJA , PT LPPBJ juga ada sahamnya di jalan CJA dan menurut data rekonsiliasi posisi portal juga di jalan milik CJA/LPPBJ” jelasnya.
Artinya dapat diduga ini hanya pengalihan Isyu propoganda agar LPPBJ dan Bomba Grup terkesan bermusuhan.
Kendati demikian Ahmad Sangkut berharap agar aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti dan menyelidiki oknum premanisme yang menimpa PT.LPPBJ ini, sebab pihaknya telah memiliki izin resmi dan artinya kami menambang pun tentu dalam lindungan Negara” tutupnya.
(Red)