Muntok, KejarFaktababel – Adanya pemberitaan yang sebelum nya ada di beberapa group WhatsApp media, terkait aktivitas bongkar muat solar ilegal yang ada di wilayah Bangka Barat sebenarnya bukan omong kosong belaka. Dari pemberitaan-pemberitaan yang sebelumnya viral di beberapa group WhatsApp media itulah, akhirnya beberapa para awak media untuk sepakat melihat, dan membuktikan kebenaran dari pemberitaan tersebut.
Malahan secara tidak sengaja bertemu, mendapatkan informasi yang akurat dari beberapa orang yang sempat berjumpa dengan para awak media di seputaran pesisir pantai tanjung ular.
Benar pak di situlah tempat orang-orang tu kini e ngisi solar ke oto (mobil) warna biru pak,” kata beberapa orang yang sempat secara tidak sengaja bertemu, berjumpa dengan para awak media di seputaran pinggir pantai tanjung ular, yang tidak mau di masukkan nama mereka ke pemberitaan setelah mereka tau kalau yang bertanya tersebut adalah para awak media.
Kami takut pak, kami kelak di tangkep kek Polisi-polisi Airud muntok nich, sebab tu banyak yang punye (punya) e pak disini oknum APH g main pak. Kami takut pak kelak kami di ape ape e pak,” ujar mereka atau pun beberapa orang Narasumber yang sempat bertemu tidak jauh dari lokasi pengisian solar dari perahu ke mobil-mobil biru atau mobil Transportir biru,
“itu polisi polisi airud e maen Bai pak di mentok nich,duduk e (tempo hari) di limbung orang rang tu ngisi e,” kata mereka lagi.
Sempat pihak media menghubungi Kapolres muntok Kabupaten Bangka Barat AKBP Ade Zamrah untuk melakukan konfirmasi kepada beliau selaku Kapolres di muntok. Dan selaku Kapolres muntok ia langsung memberikan jawaban balasan chat di WhatApp untuk menindak lanjuti. Tetapi para awak media tidak berhenti di situ saja, bahkan langsung melakukan investigasi turun kelapangan membuktikan secara langsung ada atau tidaknya aktifitas pengisian solar tersebut.
Benarkah akan di tindak lanjutinya oleh pihak Kepolisian Polres muntok malah terciduk dan tertangkap langsung oleh kamera handphone milik beberapa para awak media yang datang bongkar muat solar ilegal tersebut di pantai tanjung ular pada Minggu pagi sekitar pukul 02:15 (30/06/2024).
Satu mobil tangki 10.000 liter / ton terlihat sedang diisi solar oleh 3 orang yang sedang berada diatas mobil tangki tersebut dengan menggunakan selang yang berasal dari sebuah kapal dengan muatan Tedmond.
Salah satu orang yang di temui di lokasi pengisi solar tersebut bernama Pen mengatakan kepada para awak media yang datang ke lokasi, bahwa pemilik atau bos solar yang lagi dimuat adalah bernama Tani yang sedang melakukan pengisian solar diatas mobil tangki biru atau mobil Transportir. Dua informasi dari beda narasumber yang di dapati oleh para awak media saat investigasi di lapangan.
“Ini punya Tani Pak, itu yang lagi di atas mobil,” terang Pen sambil menunjuk seseorang yang lagi diatas mobil.
Tak berselang waktu lama akhirnya orang yang disebut oleh Pen, turun dari atas mobil tangki.
Dihadapan wartawan orang yang ditunjuk oleh Pen membenarkan bahwa Dia bernama Tani dan mengakui bahwa solar yang diisi ke mobil tangki adalah miliknya.
Saat ditanya oleh beberapa wartawan yang datang, dibawa kemana mobil tangki 10 000 liter/ton solar ilegal tersebut, dengan santainya Tani menjawab bahwa solar akan dibawa ke Pangkalpinang.
Yang mengejutkan adalah pernyataan Tani tentang aktivitas bongkar muat solar ilegal ini bukan hanya sekali tetapi sudah dilakukan berulang ulang.
Terkait aktivitas ilegal bongkar muat solar di pantai tanjung ular ini, Awak media masih berupaya menghubungi pihak aparat penegak hukum yang terkait (APH. (Yuli & Tim)